Serunya Kelas Merajut Pemula di Showroom Gendhis Bag

Tepat di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 lalu, Kumpulan Emak Blogger menggelar event bermanfaat dalam rangka Arisan Ilmu yang disupport oleh Gendhis Bags. Melihat tas cantik Gendhis berjajar di showroomnya saya bersemangat mencoba belajar merajut. Semakin tak sabar ketika alat berupa hakpen dan benang nylon aneka warna dibagikan.

Saya belum pernah belajar merajut sebelumnya dan nekat mau mencoba ikutan event ini. Penasaran bagaimana prosesnya dan ternyata tangan saya kaku dan tidak relax memegang benang. 20 menit pertama saat teman-teman sudah berhasil mempraktekkan beberapa tusuk rantai, jari-jari tangan saya mulai beradaptasi memegang hakpen.

Sebelumnya saya sempat berpikir…orang yang hobby merajut adalah orang yang pemalu, penyendiri, tidak suka bertemu orang banyak dan hobby oma-oma. Aaah ternyata saya salah, merajutpun bisa ramai-ramai, di public space dan ternyata butuh kesabaran, ketekunan, telaten, teliti dan menyukai prosesnya. Merajut juga bukan hobby oma-oma, di masa kini banyak sekali anak muda yang mulai melirik ketrampilan ini bahkan Ibu muda yang sedang menunggu anak di sekolah juga ada yang mengisi waktunya dengan merajut.

Workshop yang dilaksanakan di lantai 2 showroom Gendhis Bag ini diramaikan oleh dua puluhan Ibu-ibu dengan 2 orang pembimbing. Duduk selama 2,5 jam kami dikenalkan pada 3 macam teknik dasar merajut. Melihat tas rajut warna-warni dengan aneka bentuk cantik saat itu membuat saya rasanya ingin mengikuti kelas tambahan. Yaaa siapa tau dengan merajut saya lebih sabar dan kalem.

Showroom Gendhis juga menarik perhatian saya. Koleksi tasnya diklasifikasikan dengan rapi. Seri rajut dan kombinasi kain etnik serta koleksi dengan material kulit mendominasi lantai 2 sedangkan material canvas, kombinasi kain, pouch dan aneka clutch cantik di lantai 1.

wp-1503471611912.display di lantai 1

wp-1503472831640.koleksi Gendhis di lantai 2

Tersedia pula beberapa accesories yang dijual seperti kalung, cincin, peniti bros dan baju bernuansa batik dan etnik yang sangat cocok dipadu padan dengan aneka tas Gendhis. Saya sebenarnya sudah tidak asing dengan brand Gendhis ini karena selain tinggal di Jogja juga menggemari jenis tas rajut dan etnik ini. Selain itu beberapa waktu lalu, Oriflame juga sempat memberikan hadiah pencapaian berupa tas Gendhis berbahan canvas yang casual sporty. Saat launching info challenge tas ini di Oriflame, saya berkesempatan pula bertemu dengan Ibu Ferry owner Gendhis Bag yang ternyata juga seorang dokter gigi. Beliau sangat humble dan ramah sempat mengatakan saat itu bahwa Oriflame memberikan order terbanyak pertamanya. Ribuan tas Gendhis yang diorder oleh Oriflame menunjukkan kepercayaan bahwa Gendhis Bag memang berkwalitas dan memberikan kontribusi yang positif untuk pengrajin lokal.  Sampai sekarang tas tersebut masih awet dan memang terlihat kwalitasnya.

wp-1503471650175.

Di akhir acara diberikan juga sertifikat untuk semua peserta dan sebuah reward berupa clutch untuk salah seorang enak blogger yang karyanya sangat rapi dan paling mudah memahami tentang ketrampilan merajut ini. Terimakasih Gendhis Bag sudah berbagi ilmu dan memberikan pengalaman merajut yang pertama untuk saya. 

Jogja Scrummy: Cake Sehat yang Peduli Perekonomian Jogja

Suka menyajikan cake sebagai pencuci mulut ataupun cemilan di antara jam makan bersama kopi? Aaaah saya suka cake. Begitu banyak pilihan cake yang enak, tekstur yang lembut dan khas ataupun yang sayang untuk dimakan karena begitu cantiknya dipandang.

Salah satu cake yang menarik perhatian saya adalah Jogja Scrummy dengan outlet warna orange segar di bilangan jalan Kaliurang. Tak hanya karena pemiliknya seorang artis Dude Herlino tetapi makin penasaran karena launching Premium Carrot Cake di bulan Maret 2017 lalu. Saya kebayang sehatnya memakan cake dengan memasukkan sayur berupa wortel di dalamnya. Benar saja, komposisi dalam cake ini juga menggunakan tepung kentang yang merupakan tepung non gluten yang sehat untuk pencernaan. Saya pernah membaca bahwa gluten adalah zat reaktif yang terdapat dalam tepung terigu yang melekat di dinding usus dan pada beberapa orang dengan kadar sensitivitasnya menyebabkan alergi. 

Selain mengedepankan healthy life style, Jogja Scrummy juga berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Jogja. Bahan baku wortel yang digunakan dalam cake ini dihasilkan dari petani wortel di sekitar lereng gunung Merapi. Tak hanya itu, di semua outlet Jogja Scrummy juga terdapat oleh-oleh khas Jogja lainnya sebagai produk industri UMKM agar bersama-sama terangkat perekonomiannya. Jogja Scrummy juga merekrut karyawan yang sebagaian besar berasal dari daerah Nanggulan, Kulon Progo dan Wonosari, Gunung Kidul. Di Jogja, brand oleh-oleh ini juga mendukung kegiatan Dinas Pariwisata, Organisasi ASITA, PHRI untuk kemajuan Jogjakarta.

Oh yaa, teman-teman yang penasaran mencoba cita rasa Jogja Scrummy ada 6 varian reguler yaitu cheese, chocolate, mangga, srikaya, taro (talas), dan caramel dan 5 varian dalam premium carrot cake yaitu frozting cheese, caramel, peanut, cheese dan chocolate. Untuk varian reguler cobalah Jogja Scrummy Srikaya sebagai best seller nya dan varian chocolate premium carrot cake yang sehat, lezat sekaligus sangat menggoda mata karena ditata cantik coklat carving di toppingnya.

Jika ingin mampir untuk sekedar mencoba membeli untuk keluarga atau dijadikan oleh-oleh dari Jogja teman-teman bisa memilih 4 outlet yang tersebar di Jogja saat melewati jalan Kaliurang, jalan Gandekan Utara pasar Pathuk, jalan Katamso, dan jalan Adisucipto.

Nanti sore mau pilih varian Jogja Scrummy yang mana yaa…